Munas yang rencananya akan dilaksanakan selama 4 hari, bertempat di Sriti Convention Hall, Kota Palu.
Dengan tema “Bangkit, Bersinergi Membangun Negeri Menuju Peradaban Baruâ€, Munas yang diselenggarakan kali ini diharapkan sesuai dengan semangat zaman yang mulai bergeser dari konvensional menjadi era digital.
Munas juga tidak saja diisi dengan agenda internal organsasi. Banyak kegiatan penunjang Munas yang tidak kalah menarik. Diantaranya, KAHMI Peduli, KAHMI Expo dan Panggung Kebangsaan.
Dilihat secara konsep, memang Munas KAHMI yang diselenggarakan akan lebih menarik. Lalu, apa saja daya tariknya hingga bisa membedakan dengan munas-munas sebelumnya?
Pertama, pada Munas KAHMI ini, munas menggunakan sistem digitalisasi dari mulai pendaftaran hingga pemilihan presidium MN KAHMI.
Secara teknis, penggunaan kertas dikurangi. Mulai dari pendaftaran menggunakan kode barcode hingga nanti pemilihan presidium Majelis Nasional akan menggunakan e-voting yang saat ini sistem dan bentuk aplikasinya masih digodok oleh SC dan OC munas.
Sistem e-voting itu sendiri merupakan terobosan yang sangat patut didukung. Sebab, sistem ini (e-voting) merupakan semangat zaman yang tidak lagi bisa terbantahkan.
Sistem digital terbukti mengefisenkan waktu munas dan tentu saja anggaran dibanding praktek pemilihan secara konvensional.
Kedua, Rangkaian menuju Munas KAHMI pun ramai dengan kegiatan pra munas yang sudah dilaksanakan di awal tahun lalu seperti event olahraga dan jalan sehat di Jakarta, Rakornas di Batam dan Rapimnas serta ditutup dengan rangkaian kegiatan HUT KAHMI beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini tentu saja diselenggarakan dalam rangka menuju Munas November nanti.
Ketiga, selain kedua hal di atas yang tidak kalah penting serta fenomenalnya adalah kegiatan Munas KAHMI tahun 2022 ini mendapat dukungan penuh dari tuan rumah yaitu Majelis Wilayah (MW) KAHMI Provinsi Sulawesi Tengah di bawah komando Andi Mulhanan T. selaku Ketua Umum MW KAHMI.
Dengan dukungan itu, Pemerintah Daerah Sulteng lalu mengkonkretkan dengan menyetujui anggaran pelaksanaan Munas KAHMI sebesar Rp 14 miliar.
Besarnya bantuan pemda ini mungkin menjadi rekor tersendiri selama pelaksanaan Munas KAHMI berlangsung.
Keempat, pembentukan panitia Munas KAHMI yang sudah dibentuk di awal tahun 2022 tepatnya pada bulan Maret lalu. Adapun Sabaruddin, dipercaya sebagai Ketua OC Munas dan Viva Yoga Mauladi, selaku ketua SC yang masing-masing telah diamanahkan menjadi nakhoda Munas KAHMI ini.
Diharapkan dengan pembentukan kepanitiaan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, berbagai persiapan munas benar-benar bisa dimatangkan karena waktunya yang cukup panjang.
Terakhir, efek domino pelaksanaan munas ini adalah kebangkitan semangat untuk hidup kembali terkhusus bagi warga Palu yang pada 2018 lalu tertimpa musibah tsunami dan gempa.
Pemilihan Kota Palu sebagai tuan rumah munas sesungguhnya dilatarbelakangi oleh alasan ini.
Tentu saja, dengan hadirnya para delegasi alumni HMI seluruh Indonesia, serta petinggi negara yang akan hadir di kota berjuluk mutiara di khatulistiwa ini, diharapkan kota Palu kembali bangkit dalam segala bidang karena mendapat dukungan moral seluruh delegasi khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Terlebih lagi, presiden dan beberapa menteri pun akan hadir serta membuka Munas KAHMI pada tanggal 24 November nanti.
Tentu saja, efek psikologis serta ekonomis inilah yang merupakan salah satu tujuan diselenggarakannya Munas KAHMI di Palu.
Adapun salah satu bentuk kegiatan yang akan menyentuh langsung warga yang terkena dampak bencana yaitu dengan diselenggarakannya kegiatan KAHMI Peduli.
Kita berharap penyelenggaraan Munas KAHMI ini sukses dalam segala hal dan masyarakat di Kota Palu khususnya dan masyarakat Sulawesi Tengah kembali bangkit untuk menuju peradaban baru sebagaimana tema Munas KAHMI kali ini.
*
Penulis adalah Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
