Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Partai Amanat Nasional Bebaskan Kader Mencalonkan Presiden

OLEH: HERU SUBAGIA

Kamis, 09 Juni 2022, 17:08 WIB
Partai Amanat Nasional Bebaskan Kader Mencalonkan Presiden
Ilustrasi PAN/Net
GEBRAKAN politik PAN saat ini tidak tanggung-tanggung. Berhasil kibarkan bendera PAN setinggi langit di belantika politik Indonesia kontemporer.

Nama PAN sedang merajalela dan sedang bergaung bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini langsung tancap gas sambut kontestasi Pemilu 2024 dengan inovasi politik yang patut diacungkan jempol. PAN sangat sensitif dan tanggap akan dinamika politik saat ini yang sedang hangat.

Elite PAN sangat sadar agar terus geber, memproduksi isu dan kegiatan politik sampai pengujung pemungutan suara pileg dan pilpres pada 14 Februari 2024.

PAN akan terus membuat bising dan berisik politik di tanah air dan terus menjaga performa sambil bekerja untuk menaikkan elektabilitas dan elektoral partai.

PAN sedang menjalankan strategi politik Blue Ocean, merangkul semua pemilih dan mendorong kerja sama antarpartai. Strategi lapangan yang digunakan, PAN melakukan langkah politik agresif.

Dua hari berselang setelah melakukan Silatnas pada 4 Juni 2024 bersama Koalisi Partai Bersatu, PAN kembali menyundul berita politik dengan isu-isu sangat seksi yakni pencapresan presiden dan wakilnya. PAN berani membuat keputusan politik dengan membidik target isu-isu strategis yang sangat ditunggu publik.

PAN me-launching program penjaringan capres dan cawapres. Memberikan panggung mimbar bebas untuk kader daerah dan wilayah mencalonkan capres dan cawapres.

Melalui Instruksi Surat DPP PAN tertanggal 6 Juni 2020, memberikan mandat untuk semua DPD PAN Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia agar segera menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

Rapat kerja politik tersebut harus dilaksanakan segera. Hasil dari Rakerda ini akan diteruskan ke jenjang Rapat Kerja Wilayah/ Rakerwil DPW PAN di akhir Juli 2022.

Kemungkinan hasil penjaringan dan usulan nama cawapres dan capres dalam Rakerwil DPW PAN seluruh Indonesia akan menjadi bahan Rakernas PAN di bulan Agustus 2022. Rencana PAN, Partai berlogo Matahari tersebut akan segera mempunyai nama Capres dan Cawapres 2024.

Berbagai kerja politik PAN bukan pekerjaan politik bisa. Ini adalah terobosan pekerjaan politik yang luar biasa, merupakan bagian pekerjaan yang sangat sistematis, terarah dan terukur.

Kemungkinan akan sangat sulit dikuti dan disalip oleh lawan. PAN sudah curi start untuk menjadi pemenang pemilu baik di pilpres  dan pilpres.

PAN akan lebih siap mengambil simpati masyarakat. PAN berhasil membikin brand awarenes positif melalui kerja-kerja politik yang dilakukan.

Penulis memberikan catatan-catatan khusus berkaitan road map politik baru PAN saat ini menjelang kontestasi Pemilu 2024:

1. PAN melakukan modernisasi internal partai dengan membuka platform ideologi partai ke pendulum tengah. PAN saat ini tidak identik partai berbasis pemilih golongan agama tertentu atau kelompok pemilih ormas khusus.

Periode kepemimpinan Ketum PAN Zulkifli Hasan berhasil mendobrak garis  ideologi politik lama menjadi Partai Terbuka, berideologi Moderat dan Religius.

Keputusan politik ini telah membuka diri PAN untuk masuk dalam ranah pemilih yang majemuk atau multikultur. Pasar dengan kultur pemilik majemuk masih sangat potensial.

2. PAN menciptakan paradigma politik gagasan. PAN saat ini hadir sebagai partai pengusung gagasan. Wacana tema besar yang membuka dimensi dan cakrawala berpolitik kebangsaan yang holistik. PAN berhasil mengawali komunikasi kebangsaan dengan pihak stakeholder politik di negeri ini.

PAN bagian partai politik yang sangat visioner berpikiran dalam konteks kebangsaan. Dengan identitas ini PAN sudah meninggalkan citra politik primordial dan menciptakan atmosfir baru identitas politik yang utuh dan komprehensif untuk menyongsong kemenangan PAN sebagai politik papan atas partai nasionalis.

3. PAN melakukan optimalisasi kader PAN. Menurut penulis, dalam 10 tahun terakhir mengalami stagnasi regenerasi kader internal. Tidak memiliki proses pendidikan politik yang paten untuk melahirkan kader yang loyal dan hebat.

Kader internal selalu kehilangan kesempatan untuk manggung dalam kontestasi politik beberapa periode pemilu sebelumnya. Justru PAN harus lompat pagar untuk mendapatkan calon legislatif atau eksekutif.

PAN dikenal sebagai partai papan menengah dengan mengandalkan elektabilitas deretan artis-artis dan tokoh-tokoh masyarakat.

Berbagai hasil survei politik sebelum pemilu dilaksanakan.

PAN selalu jeblok perolehan presentasi partai di atas 2 persen. Ketika pemilu PAN  berhasil lolos dari ambang batas parlemen (parlementary threshold). Indikasi ketokohan dan popularitas artis yang mendongkrak suara partai.

Penulis melihat PAN saat ini sedang melakukan optimalisasi perburuan kader potensial, baik mencari kader baru dan kader senior untuk digeber sejak awal untuk persiapan mengisi jabatan di legislatif ataupun eksekutif.

4. PAN melakukan aliansi strategis dengan banyak bermitra utama. Menjalankan dialog politik kebangsaan secara agresif dan masif. Melangkah dalam bidak catur politik yang luas, menggalang pergaulan yang lebih luas.

PAN sangat paham geopolitik dan geostategi dalam dan luar negeri yang sedang terjadi. Partai harus mengambil langkah dan mementaskan jalan politik baru.

Dibukanya kran ideologi baru, partai ini sangat percaya diri membuka diri sebagai inisiator berbagai gagasan dan ide. Kemampuan PAN membangun komunikasi antara partai sudah dibuktikan dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) .

Saat ini PAN berada dalam partai pendukung Pemerintahan Jokowi. Keputusan politik kebangsaan untuk mendukung persatuan dan kesatuan anak bangsa. Memberikan dukungan penuntasan tugas-tugas presiden  dan mengawal pemerintahan sampai akhir jabatan pada 2024.

5. PAN sedang merumuskan berbagai kepentingan. Hadirnya PAN bersama di koalisi partai pendukung pemerintah, kiprah politik PAN akan lebih banyak diakomodir dan dapat bersinergi untuk bekerja maksimal untuk bekerja kepentingan partai dan bangsa.

Kebutuhan ke depan PAN bukan hanya berpikir sentralistis memenangkan pemilu. PAN ke depan juga harus pandai bergaul dan merumuskan berbagi isu dan kepentingan ke dalam keputusan penting.

Tiga hal yang harusnya menjadi keputusan partai saat ini dan menjadi catatan khusus penulis adalah pertama memperoleh suara di legislatif, kedua menjadikan calon pasangan presiden dan wakilnya, dan ketiga mengartikulasikan dan mengagregasikan politik gagasan pan menjadi produk keputusan politik yang riil untuk masyarakat dan bangsa Indonesia.

Dalam Trias Politika kepentingan tersebut, PAN akan memainkan peranannya secara linear berbarengan baik di legislatif dan eksekutif. PAN bisa hadir di legislatif dengan tugas dan wewenangnya, PAN bisa ambil peran dalam pemerintahan dengan menempatkan kader terbaiknya sebagai presiden, wakil presiden.

Dengan hadirnya PAN di legislatif dan eksekutif, akan semakin meyakinkan jika Politik Gagasan PAN bukan lagi keniscayaan tetapi bagian tugas suci dan mulai yang sangat rasional bisa tercapai. PAN akan secara agregat mendapatkan legacy dengan politik gagasan secara utuh dan permanen. rmol news logo article

Penulis adalah Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Cirebon

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA