Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prestasi Tak Tertandingi

OLEH: FIRMAN TENDRY MASENGI*

Sabtu, 28 Mei 2022, 13:23 WIB
Prestasi Tak Tertandingi
Presiden Joko Widodo/Net
SEHARIAN kemarin saya menjadi kepo tingkat dunia. Hingga mata mengalami iritasi. Pasalnya, saya search googling siapa presiden di dunia yang bisa menjadikan anak, menantu sebagai walikota, dan juga pengusaha di saat bersamaan bapaknya berkuasa.

Lebih dahsyat lagi nyaris tak ada presiden di muka bumi ini berhasil menikahkan adiknya dengan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Soekarno punya partai. Soeharto punya pengaruh besar dan kontrol penuh terhadap tentara dan polisi. Habibie dengan segala kemampuannya belum mampu mencetak anaknya menjadi pengusaha sekaliber Kaesang. Usaha martabak, catering, kerupuk pisang yang konon tak berkembang, namun harta kekayaannya justru terus bertambah.

Putera Presiden Habibie justru terseok-seok mengembang usaha skala dunia di industri penerbangan sarat teknologi canggih R 80.

Gus Dur hanya mampu menjadikan anak-anaknya yang peduli dengan konsepsi civil society.

Presiden SBY yang seorang Jenderal intelektual punya partai, namun hanya mampu mencetak dua putranya sebagai anggota legislatif dan ketua umum partai.

Ibu Mega mampu mencetak banyak kader yang baik. Tapi tak pernah berpikir anak cucu dan menantunya menjadi walikota, gubernur, dan jabatan lainnya.

Sangat terkagum-kagum terhadap pencapaian Jokowi untuk prestasi di atas. Sungguh hebat dan luar biasa. Hanya dalam dalam dua periode.

Terbayang jika beliau berkuasa tiga periode, apalagi jika jadi presiden seumur hidup. Saya berkeyakinan kelak negeri ini bisa kembali menjadi kerajaan dengan pusat pemerintahan kembali ke Solo atau di IKN.

Konstitusi bisa di amandemen dan referendum bisa diupayakan. Wacana bahwa Jokowi mempunyai pendukung fanatik, garis keras upaya di atas tak akan mengalami hambatan. Sepertinya perlu diusulkan mendapat Rekor MURI bahkan Guinness World Record.

Lagi-lagi Google menjadi tempat bertanya. Jejak raja-raja Jawa dan nusantara saya obrak-abrik. Saya berhenti pada kisah Amangkurat II.

Saya tidak mendapatkan jawaban. Apakah capaian-capaian presiden-presiden sebelumnya yang saya jadikan perbandingan ini sebagai keberhasilan atau karena ambisi kekuasaan.

Terakhir, di AS penguasa politik dan ekonomi yang merupakan "buyut" sistem demokrasi moderen dan panutan banyak negara dunia. George Bush Sr. hanya mampu mencetak anaknya sebatas pengusaha dan Presiden. Klan Kennedy tak berkembang.

Saya salut dengan apa yang terjadi di negeri ini. Sungguh bisa menjadi riset politik yang mampu melahirkan ribuan doktor politik. rmol news logo article

*Penulis adalah aktivis 98, yang kini jadi Ketua Umum Sekretariat Nasional Puan Maharani Peduli (PMP)

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA