Dengan mengambil momentum hari kebangkitan nasional, Jokowi beri maklumat sudah bangkit dari bayang-bayang seorang petugas partai.
Ada dua hal penting, yang pertama tempat acara di sebuah kota di Jateng yang merupakan kandang banteng. Artinya Jokowi siap berebut suara di basis banteng.
Yang kedua Jokowi mendeklarasikan punya jago dalam pilpres mendatang sekaligus jadi
king makers.
Padahal, PDIP sudah nyatakan pilpres domain Ketua Umum PDIP tiada lain Megawati Soekarnoputri
Pengumpulan acara ini untuk genjot kembali elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menurun drastis ketika publik dapat sinyal PDIP tidak mencapreskannya.
Hanya Jokowi yang bisa angkat pamor Ganjar kembali. Itu artinya Jokowi pun bersiap berbeda calon dengan PDIP atau bisa juga ini manuver untuk jaga
bargain.
Artinya, bila Ganjar tidak diberi tiket maka alternatifnya mesti calon tengah. Jokowi tentu sudah siapkan itu bisa Menteri BUMN Erik Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Khofifah.
Memang ironis, bukankah pilpres masih lama bila sesuai Jadwal.
Kok bisa seorang presiden bukannya benahi harga-harga yang melambung tinggi dan krisis ekonomi yang di depan mata ini. Atau Jokowi sudah merasa Pemilu bisa saza di percepat karna waktunya sudah habis.
Kini berpacu waktu siapkan
the next boneka yang manut sama oligarki.
*
Penulis adalah Direktur Indonesian Political Actions
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: