Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Support Anies

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/zeng-wei-jian-5'>ZENG WEI JIAN</a>
OLEH: ZENG WEI JIAN
  • Selasa, 26 April 2022, 14:46 WIB
Jokowi Support Anies
Presiden Joko Widodo meninjau sirkuit Formula E bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net
TANGGAL 25 April 2022 adalah "Hari Politik". Presiden Jokowi datang ke Sirkuit Formula E yang problematik. KPK masih pantau. Haters menuding Anies Baswedan terlibat.

Aniser dan ekstrem kanan ngerasa menang. Tapi malu-malu angkat. Dilema hati. Anti-Jokowi tapi seolah butuh legitimasi Jokowi.

Aktivis senior Web "Kingkong" Warouw garuk kepala. Pening menerjemahkan manuver politik Jokowi.

Pro Jokowi tak percaya. Enggak bisa komen pula. Gosipnya Jokowi rutin koordinasi dengan Anies Baswedan tiap minggu. Buat jaga-jaga kalo NKRI jatuh ke tangan ekstrem kanan. Jadi dia dan family aman.

Paling baik, ada seorang Jokower yang berkomentar: Tenang saja. Pak Jokowi cerdas. Pasti ada maksud. Sedang merebus katak hidup di air mendidih.

Preekkk...!! Semuanya ngaco. Yang benar, Presiden Jokowi tarik-ulur dengan Amerika. Portal Gelora.com tiba-tiba rilis Polling Populi Center; Sandiaga Uno peringkat #1 Cawapres.

Portal Gelora.com pernah menayangkan Pak Prabowo sebagai Cawapres terbaiknya Jokowi. Artinya 3 periode atau tunda pemilu.

Anies Baswedan dan Habib AHY adalah American's "our stupid politician friends". Sandiaga Uno adalah kartu truf Amerika. Yang sebenarnya disiapkan dan paling direstui. Anies & Habib AHY jadi umpan bully dan caci-maki.

Dua fenomena: Jokowi di sirkuit problematik & Sandiaga Uno Cawapres teratas saling mengait. Rezim mundur selangkah. Berkompromi. Kasih angin kepada Amerika.

Amarah Amerika menekan Rezim Jokowi. Ekstrem kanan, radikal anti-NKRI, dan poros III akan dimainkan. Persis seperti kartu Filipina Selatan. Pola Amerika begitu.

Deal Pemilu ditunda harus menyertakan agreement Amerika. Presiden Jokowi punya keinginan memerdekakan Indonesia. Tapi butuh kelihaian politik.

Jaga jarak terhadap Rusia & China bukan solusi baik. Mainkan dua poros seperti dulu Sukarno. Evaluasi kegagalan Orde Lama yang ragu dan tidak cepat memberangus ekstrem kanan proxy Amerika. Akhirnya jadi bumerang.

Amerika press dengan issue HAM & KM 50. Tiba-tiba Pro FPI. Amerika jelas butuh Indonesia menghadapi perang Rusia-Ukraina. Gestur Jokowi di sirkuit bermasalah & naiknya elektabilitas Sandiaga Uno adalah signal politik; Presiden Jokowi bersedia bicara dengan Amerika.

Konstelasi politik hari ini dipertegas dengan fenomena #3 i.e. Gus Yaqut mendukung Erick Tohir yang Kader Banser.

Harga telah sepakat. Jabat tangan. Gus Ami yang diinsurekasi terpaksa murni dorong tunda pemilu. "Partai Kakak Boy" disingkat PKB bermain 2 kartu. Cerdas. Enggak kalah lihai dari Golkar. rmol news logo article

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Antikorupsi (Komtak)

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA