Chief Executive Officer (CEO) Mobilman.id Danang Wikanto wartawan, Kamis (24/3) mengatakan, setelah dua kali lebaran pemerintah melarang warga mudik, lebaran tahun ini dibebaskan. "Masyarakat harusnya tetap waspada. Menjaga jangan sampai tertular Omicron," katanya.
Dijelaskan, angkutan mudik paling aman dari ancaman Omicron adalah mobil pribadi. Penumpang cuma anggota keluarga, atau sahabat yang sudah dikenal. Yang harusnya negatif Covid-19.
Mobil bekas yang dijual di
marketplace Mobilman.id, menurut Danang, hampir semuanya kondisi prima. Minimal, siap pakai. "Siap buat ngegas, mudik bersama keluarga dan sahabat," kata Danang.
Mengapa begitu? "
Mobilman.id menerapkan seleksi cukup relevan kepada semua penjual mobil. Selain penjual harus
login, mencantumkan data diri lengkap, juga data mobil yang akan dijual, secara detail," jawabnya.
Diakui, beberapa penjual mobil merasa kurang nyaman dengan syarat itu. Bisa dianggap, merepotkan. Bisa juga penjual menganggap pihak
marketplace terlalu cerewet. Atau terkesan mencurigai penjual.
"Padahal, sebenarnya persyaratan itu demi kepentingan penjual juga. Dengan mereka mencantumkan detail mobil, maka calon pembeli bakal tertarik. Sekarang pembeli sudah pintar. Mereka minta keterbukaan penjual," tuturnya.
Dalam jual-beli mobil bekas yang normal, calon pembeli mobkas yang kritis bertanya ke penjual: "Apa kekurangan mobkas yang dijual itu?"
Seumpama penjual menjawab: "Tidak ada kekurangan. Seutuhnya sempurna."
Maka, pembeli berpengalaman justru takut. Karena tidak logis, mobkas seutuhnya sempurna, nyaris tidak ada. Apalagi, mobkas buatan lima belas tahun dari saat transaksi. Pasti ada saja lemahnya. Maka, butuh keterbukaan penjual. Atas kondisi mobil.
Penjual yang paham hal ini, pasti mengikuti syarat pihak
Mobilman.id dalam beriklan. Sebab, tujuan akhir penjual adalah: Bukan saja membuat mobilnya cepat laku, namun juga tidak merugikan pembeli.
"Berdasar agama, kita dilarang bertansaksi yang merugikan orang lain," ujarnya.
Itu sebabnya moto
Mobilman.id: Cari mobil dijual dengan kondisi terbaik, dipegang teguh pengelola
marketplace ini. Terbaik, artinya sesuai dengan kelas harganya. Intinya, transaksi berlangsung
fair, atau adil.
Untuk itu, mesin web, serta aplikasi Android dan iOS
Mobilman, dilengkapi
Artificial Intelligence (AI). Menampung data diri penjual. Juga data rinci mobil. Termasuk, kompres foto mobil otomatis, dari resolusi besar menjadi segenggaman ponsel. Tapi tetap mampu
zoom, buat tampilan detil.
Terpenting, penjual mobkas beriklan di
Mobilman, gratis. Dari pembeli pun tidak dipungut biaya. "Asli, tanpa biaya. Sebab, kami bukan calo atau makelar. Juga bukan pedagang mobil. Melainkan
publisher," katanya.
Ini penting, karena dengan begitu
Mobilman independen. Tidak berusaha membagus-baguskan mobil yang diiklankan. Justru mendorong penjual transparan. Bagus bilang bagus, kelemahan diungkap.
Beda dengan
showroom mobkas. Atau
marketplace yang juga berperan rangkap, jual-beli mobkas. Model begini pastinya membagus-baguskan mobil terhadap calon pembeli. Sebaliknya, menekan habis, harga dari penjual. Sehingga cuma penjual sangat butuh uang, terpaksa menjual ke situ.
Lantas, dari mana keuntungan
Mobilman sebagai perusahaan
startup?
Danang: "Kami mendapat pembiayaan server cukup besar, dari lembaga yang belum bersedia diungkap identitasnya. Juga Google Ads, Dan, kerja sama
business to business."
Hasil usaha itu untuk membayar 18 orang ahli IT, ahli AI, dan pakar mobil, masih kurang sedikit. "Kekurangan tipis ini yang ditutup investor," ujarnya.
Tapi, investor cuan dari valuasi (
the value of the business). Sejak didirikan di masa pendemi Corona, nilai investasi awal sudah naik 573 persen, per akhir 2021.
"Berdasarkan standar kredibel, penilai perusahaan
go public. Sebab, pada saatnya nanti
Mobilman bakal
go public juga," katanya.
Penjual beriklan di
Mobilman gratis untuk jangka panjang. Tapi, dengan volume iklan mobil dijual rata-rata 210 mobil per hari, maka iklan cepat tenggelam.
"Nantinya akan kami buka iklan sundul, bayar Rp 5 ribu. Supaya iklan disundul, tidak tenggelam," kata Danang.
Kelak, ada iklan premium. Yang mobilnya difoto langsung oleh pakar mobil dari
Mobilman, mendatangi calon penjual. Di sini lebih transparan.
"Dan lebih cepat laku dibanding iklan biasa. Karena kami bantu melalui sosmed dan pemberitaan media otomotif
Mobilman," katanya.
Keterbukaan penjual mobkas lama-lama bakal jadi tren, mereduksi jual tipu-tipu. Pelan tapi pasti. Menuju ke keterbukaan penjual.
"Karena penjual tipu-tipu, betapa pun pasti merasa tidak enak hati, setelah barangnya laku. Sebab, ia makan dari uang pembeli yang kecewa. Makanan yang ia beli, bisa nyangkut di tenggorokan," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: