Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muhammadiyah Go Manca

Oleh: Moch Eksan*

Kamis, 18 November 2021, 20:53 WIB
Muhammadiyah Go Manca
Ilustrasi Logo Muhammadiyah/Ist
SULI Daim, Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur (2014-2019), waktu kunjungan kerja ke Australia pada 2018, pernah menunjukan sebidang tanah di negeri Kangguru yang telah dibeli Muhammadiyah.

Tanah seluas 7 hektar ini akan dijadikan sebagai Muhammadiyah Australia College (MAC) yang berlokasi di 585 Belgrave-Hallam Road, Narre Warren East, Victoria, Australia.

Proses pembangunan sekolah setingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar  (SD) Muhammadiyah kini masih sedang berlangsung. Pembangunan sekolah Islam ini menelan biaya Rp 42 Miliar, dan direncanakan akan beroperasi pada 2022 mendatang. Ini awal ekspansi peran dan kiprah pendidikan Muhammadiyah di luar manca negara.

Muhammadiyah ternyata bukan lagi organisasi nasional semata, akan tetapi telah berkembang menjadi organisasi internasional.

Keberadaan 24 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di sejumlah negara di Asia, Timur Tengah, Eropa, Australia dan Amerika, telah mengukuhkan gerakan pembaharuan Islam Muhammadiyah di dunia internasional.

Pada usia Muhammadiyah ke-109, organisasi yang dibidani oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 Nopember 1912 ini, bukan saja aset Indonesia dengan segala kekayaan amal usahanya, akan tetapi juga sudah menjadi aset dunia dalam mengembangkan Islam berkemajuan.

Dunia membutuhkan cahaya Muhammadiyah dalam memperbaharui masyarakat dunia yang sebenar-benarnya.

Dunia berada di tengah kebangkrutan moral akal dan sains, membutuhkan moralitas Muhammadiyah dalam pengembangkan amal usaha di segala bidang. Jumlah anggota Muhammadiyah sekarang tembus di atas 50 juta orang.

Sementara, jumlah TK/TPQ Muhammadiyah sebanyak 4.623, jumlah data SD/MI 2.604,  jumlah SMP/MTs 1.772, jumlah SMA/MA/SMK 1.143, jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah 172, dan jumlah pesantren Muhammadiyah sebanyak 340.

Adapun jumlah Rumah Sakit Umum dan Bersalin Muhammadiyah atau Aisyiyah yang terdata sejumlah 400. Selain, sejumlah Balai Kesehatan Ibu dan Anak, Balai Kesehatan Masyarakat, Balai Pengobatan, dan Apotek yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas  menyebutkan, bahwa dana cash perserikatan yang tersimpan di sejumlah bank syariah sebesar Rp 15 triliun. Sedang nilai asetnya mencapai Rp 400 Triliun, baik yang berupa tanah, bangunan dan kendaraan.

Dengan dana segar dan aset yang sebesar itu, Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terkaya di Tanah Air. Kekayaan ini berbanding lurus dengan khazanah kekayaan intelektual dan spiritual sebagai penyanggah pembaharuan moral masyarakat maju dan terdidik dalam maupun luar negeri.

Jujur harus dikatakan, Muhammadiyah telah menjadi sang surya yang telah menyinari alam semesta, tapi juga telah menjadi energi yang menghidupi jutaan anggotanya yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah.

Mereka adalah penggerak yang telah hidup bersama dengan kehidupan masa depan Muhammadiyah itu sendiri.

Kendati demikian, pesan Kiai Dahlan, di balik tumbuh kembangnya amal usaha Muhammadiyah tetaplah relevan. "Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah”.

Selamat Milad Muhammadiyah ke-109, semoga jaya dan abadi selamanya. Amien.rmol news logo article

*Penulis adalah Wakil Ketua DPW Nasdem dan Pendiri Eksan Institute

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA