Rizal Ramli Punya Kekuatan Sosial

Jika diamati ada sepuluh tokoh dari 24 tokoh yang jumlah pemilih relatif hampir merata masing-masing berkisar 4.000 sampai 7.000 pemilih atau antar 7 sampai 11 persen dari jumlah pemilih.

Dari sepuluh tokoh jika diamati, Ridwan Kamil adalah Gubernur Jabar dengan penduduk terbesar dari 34 provinsi, kemudian Erick Thohir lagi populer sebagai Menteri BUMN, Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dalam beberapa bulan ini sedang naik daun karena KPK menangkap Mensos dan Menteri Kelautan.

Sementara Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum PKB, Airlangga Hartarto juga demikian sebagai Menko Perekonomian yang mengurus Kartu Prakerja dan Ketua Umum Partai Golkar, Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur Jakarta, strategis di ibukota negara.

Kemudian pejabat publik yang lain adalah LaNyalla Mattalitti sebagai Ketua DPD RI, lagi aktifnya berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia, sering memberikan pernyataan yang menarik.

Pejabat publik lainnya Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng dan sering dimunculkan oleh lembaga survei, demikian juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Partai Demokrat yang juga sedang populer "dikudeta gagal" oleh "pejabat" Istana.

Yang paling menarik adalah Rizal Ramli bukan pejabat publik dan juga bukan pula pejabat partai, jumlah pemilih malah melebihi Ganjar Pranowo dan mendekati AHY.

Ini merupakan modal sosial bagi Rizal Ramli. Jika moment dukungan ini dirawat akan menjadi kekuatan yang dahsyat untuk modal sosial pada 2024, dan tentunya menarik perhatian bagi partai-partai.

14 tokoh lainnya karena jauh jumlah voters jauh berada di bawah 10 tokoh yang disebutkan di atas pemilihnya hanya berkisar 1 persen.

Padahal ada nama nama populer seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Sandi Uno, Mahfud MD, Gatot Nurmantiyo, Khofifah, JK, Susi Pudjiastuti, Risma, Sri Mulyani, Bambang Susatiyo (Ketua MPR).

Berikut adalah hasil polling "24 Tokoh Harapan 2024" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL:

1. Ridwan Kamil 6.948 Pemilih (11.09 persen)
2. Erick Thohir 6.846 Pemilih (10.93 persen)
3. Firli Bahuri 6.651 Pemilih (10.62 persen)
4. Muhaimin Iskandar 6.618 Pemilih (10.57 )
5. Airlangga Hartarto 6.350 Pemilih (10.14 persen)
6. Anies Baswedan 5.907 Pemilih (9.43 persen)
7. LaNyalla Mattalitti 4.845 Pemilih (7.74 persen)
8. Agus Harimurti Yudhoyono 4.577 Pemilih (7.31 persen)
9. Rizal Ramli 4.371 Pemilih (6.98 persen)
10. Ganjar Pranowo 3.937 Pemilih (6.29 persen)

11. Mahfud MD 634 Pemilih (1.01 persen)
12. Sri Mulyani 596 Pemilih (0.95 persen)
13. Susi Pudjiastuti 532 Pemilih (0.85 persen)
14. Khofifah Indar Parawansa 482 Pemilih (0.77 persen)
15. Tri Rismaharini 401 Pemilih (0.64 persen)
16. Gatot Nurmantyo 216 Pemilih (0.34 persen)
17. Tito Karnavian 192 Pemilih (0.31 persen)
18. Prabowo Subianto 130 Pemilih (0.21 persen)
19. Bambang Soesatyo 96 Pemilih (0.15 persen)
20. Sandiaga Uno 37 Pemilih (0.06 persen)

21. Jusuf Kalla 34 Pemilih (0.05 persen)
22. Surya Paloh 25 Pemilih (0.04 persen)
23. Puan Maharani 18 Pemilih (0.03 persen)
24. Nadiem Makarim 11 Pemilih (0.02 persen)
25. Tokoh Lain 2.174 Pemilih (3.47 persen)

Penulis adalah pengamat kebijakan publik, Sekjen FKP2B.