Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hayo Paduka Yang Mulia (PYM) Joko Widodo, Carilah Uang Yang Banyak

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/salamuddin-daeng-5'>SALAMUDDIN DAENG</a>
OLEH: SALAMUDDIN DAENG
  • Kamis, 23 Juli 2020, 23:15 WIB
Hayo Paduka Yang Mulia (PYM) Joko Widodo, Carilah Uang Yang Banyak
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo/Net
KEKUASAAN adalah uang, pegang kekuasaan berarti akan pegang uang banyak. Makin besar kekuasaan di tangan, makin besar pula peluang mendapatkan uang.

Hukum ini juga berlaku dalam konteks kekuasaan atas negara. Jika kekuasaan atas negara makin mutlak, makin besar, maka sang penguasa dapat leluasa mencari uang untuk menopang alias membiayai kekuasaanya.

Sekarang ini kekuasaan Paduka Presiden begitu besar, sabdo pandito ratu. Apa yang dikatakannya wajib dilaksanakan, tanpa tendeng aling, tanpa kompromi. Oleh karenanya semua harus nurut apa kata Paduka.

DPR, kejaksaan, kehakiman, kepolisian, BIN, semua di bawah komando Paduka. Satu komando satu perjuangan. Perjuangan mencari uang. Sekaranglah momentumnya.

Kekuasaan membuat UU, kekuasaan atas kebijakan, kekuasaan atas uang, kekuasaan atas seluruh alat kekuasaan, semuanya ada di tangan Paduka Presiden. Perpu No 1 Tahun 2020, yang kemudian disahkan DPR melalui UU No 2 Tahun 2020 adalah peraturan perudangan yang memberi kewenangan kepada Paduka Presiden hingga melebihi kewenangan yang diberikan UUD 1945.

Oleh karenanya segeralah Paduka mengambil tindakan yang cepat, tegas, dan kuat. Segeralah melaksanakan semua UU yang telah dibuatnya, UU No 2 tahun 2020 atau UU Sapujagat telah disahkan DPR. Paduka Presiden bisa memutuskan anggaran sendiri, mengalokasikan untuk apapun yang Paduka inginkan, tidak bisa dipidana, tidak bisa digugat perdata, tidak dapat digugat melalui peradilan tata usaha negara.

Untuk melaksanakan semua kekuasaannya itu, maka Paduka segera harus mencari uang sebanyak-banyaknya. APBN telah merancang belanja Rp 2.700 T, Paduka telah merancang pembiayaan/utang senilai Rp 1.039 triliun. Uang yang besar sekali untuk menjalankan kekuasaan secara penuh.

Bank-bank sudah menunggu uluran tangan paduka, perusahaan BUMN sedang menunggu aliran uang PMNN, UMKM sedang menunggu ratusan triliun yang konon akan dialirkan oleh Paduka lewat bank-bank. Rumah sakit dan para dokter sedang harap-harap cemas, uang kopit-kopit kapan turunnya. Oleh karenanya Paduka harus dengan keras banting tulang mencari uang. Uang yang banyak sekali.

Para pembantu Paduka jangan malas, jangan ongkang-ongkan kaki, di mana uang disimpan ayo kejar, inisitif harus tinggi kejar uang. Apapun caranya, baik uang di dalam maupun di luar negeri, baik hibah maupun utang.

Kalau belum juga dapat, cari cara lagi. Apa sudah mulai bakar kemenyan? rmol news logo article

Penulis Adalah Peneliti Dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA