Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Strategi Perguruan Tinggi Sambut New Normal

Jumat, 12 Juni 2020, 08:24 WIB
Strategi Perguruan Tinggi Sambut New Normal
Gurubesar FK Unair, Abdurrachman/Ist
WORLD Class University (WCU), mencapai peringkat atas perangkingan universitas klas dunia merupakan cita-cita hampir seluruh Perguruan Tinggi (PT) ternama di Indonesia. Banyak cara yang mereka tempuh, tetapi strategi Harvard University menjadi role model beberapa PT dunia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebagian strategi yang digunakan Harvard adalah memindai karakter sukses dari para tokoh alumni mereka. Teknik memindai karakter ini di dalam fisika dikenal dengan teknik induksi.

PT di dalam dan di luar negeri mengalami penyesuaian di berbagai aspek selama masa pandemi. Pola belajar di rumah, bekerja dari rumah merupakan sebagian alasan mengapa penyesuaian wajib diterapkan.

Sementara itu, pergumulan meraih peringkat tinggi harus semakin dilejitkan. Bagaimana strategi sukses metode induksi bisa menjawab upaya bangkit menjemput new normal?

Induksi Sukses


“Berkumpullah dengan orang-orang shaleh,” demikian salah satu bait syair lagu Tombo Ati yang dipopulerkan oleh Opick. Orang shaleh memiliki karakter baik, selalu berpikir positif, berperilaku positif, benar, baik dan indah. Mereka sukses sempurna lahir batin, bahagia selamanya dunia-akhirat.

Manusia sebagai individu biologis terseusun dari organ; jantung, otak, liver, ginjal, pankreas dll. Organ terdiri dari jaringan. Organ jantung terdiri dari jaringan; epitel (pelapis/pelindung luar), endothel (pelindung dalam), otot, pembuluh darah, saraf dll. Demikian juga liver dan organ-organ yang lain. Jaringan tersusun dari sel-sel. Jaringan otot tersusun dari sel-sel otot, jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf, demikian juga jaringan tubuh yang lain.

Masing-masing sel yang sudah beraneka ragam itu sebenarnya bermula dari satu sel induk, gabungan sperma ayah dan ovum ibu. Setelah proses pembuahan maka jadilah zygote. Satu sel ini terus membelah, tumbuh dan berkembang, berdiferensiasi, membelah mengalami spesialisasi menjadi beberapa jenis sel, termasuk sel-sel rambut, kuku dan tulang. Masing-masing sel yang berjumlah miliaran di dalam tubuh tetap memiliki karakter fisik dan psikis yang tepat sama dengan sel-sel individunya.

Karakter dalam biologi (mahluk hidup) ekivalen dengan frekuensi dalam ilmu fisika gelombang. Di dalam hukum gelombang dikenal adanya mekanisme induksi. Ialah pengaruh satu bahan terhadap bahan yang lain untuk bisa saling memiripkan atau saling menyerupai. Contoh sederhana induksi adalah, ketika peniti didekatkan besi magnet maka dalam waktu singkat peniti bisa bersifat magnet. Menginduksi logam-logam lain yang berdekatan.

Sel-sel manusia memiliki karakter sehingga bersifat gelombang artinya juga bisa menginduksi. Induksi orang-orang yang sukses menjadikan kawan-kawan sekitarnya juga sukses. Sebaliknya induksi gagal membawa kepada kehancuran.

Di sinilah letak pentingnya memilih kawan dan memilih lingkungan. “Untuk bisa mengenal karakter seseorang, lihatlah karakter teman-teman di sekitarnya”. Nasihat ini seringkali didengar dan memang memiliki alasan ilmiah yang sangat kuat, ialah alasan induksi.

Einstein memandu ilmuan dengan formula cemerlang melalui rumus sederhana E ≈ m C2. Makna sekilas dari rumus itu adalah bahwa setiap massa, materi jasad fisik memiliki sifat tertentu. Sifat itu di dalam rumus Einstein ditunjukkan dengan komponen E. Sesuai hukum Planck E = hf (f = frekuensi).

Frekuensi hanya memiliki sepasang nilai, positif (baik, shaleh, sukses hakiki) dan negatif, sebaliknya. Di sisi positif, nilai kebaikan, kesuksesan bertingkat sampai tingkat sangat sempurna. Tetapi siapa pun yang memiliki karakter positif kuat maka nilai frekuensinya juga kuat atau tinggi. Ini berarti mampu menginduksi lebih kuat dan lebih cepat terhadap sekelilingnya. Itu bermakna semakin sukses sempurna seseorang pastilah dia semakin cepat dan kuat menginduksi sekelilingnya.

Ada beberapa cara untuk mampu memperoleh induksi positif. Salah satunya sesuai dengan nasihat Opick melalui lagu itu ialah berkumpul dengan orang-orang sukses. Untuk lingkungan kampus, ada beberapa kampus yang memiliki strategi jitu luar biasa. Mereka sengaja memilih mahasiswa yang hebat fisik-psikis untuk menjadi bagian dari anggota kampusnya.

Tengok saja Harvard University di Amerika, juga perguruan tinggi di Eropa. Salah satu yang terkenal di Eropa adalah di Jerman yang mencetak Pak Habibie menjadi Mr. Crack dunia. Ialah di Rheinisc Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen, universitas teknik terbaik di Jerman.

Di Asia ada Singapura, Nanyang Technological University. Beberapa kali Nanyang ‘mencuri’ siswa top dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia, antara lain dari SMA Taruna Nusantara. Maksud mencuri adalah, memberikan kesempatan mahasiswa top di SMA Taruna untuk menerima beasiswa dan harus memiliki ikatan dinas dengan pemerintah Singapura. Bekerja kepada pemerintah untuk beberapa tahun yang disepakati. Sebagian mereka menetap di Singapura.

Beberapa alumni PT ternama dunia memiliki posisi struktural atau posisi penting sangat strategis nasional maupun internasional. Secara berkala PT asal dari para tokoh penting ini memanggil mereka kembali ke almaamternya untuk melakukan ‘induksi’ ulang. Semacam re-charge motivasi.

Selain memang terkenal, secara otomatis mereka telah melakukan induksi sukses melalu berbagai media mainstream internasional, nasional maupun media sosial. Melalui siapa saja yang menyimak sikap dan pola kehidupan mereka. Paling tidak media sosial kawan-kawan seangkatan.

Kalau begitu selamat berpacu memantik sukses sempurna bagi seluruh anggota PT melalui mekanisme induksi positif kepada sekitar. Sambut new normal melalui induksi kuat masing-masing individu peraih sukses. Mari berpacu di era new normal. rmol news logo article

Abdurachman

Gurubesar FK Unair

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA